BacaanMuslimah - Terkadang putus cinta dapat membuat orang yang mengalaminya menjadi putus asa, dan dapat melakukan hal-hal bodoh. Inilah contoh-contoh orang yang mencintai kekasih atau isteri mereka dengan dasar nafsu. Karena nafsu sendiri memiliki sisi egois yang cukup tinggi. Sehingga jika terus dibiarkan, nafsu tersebut dapat menguasai diri kita dan mengendalikan fikiran kita. Banyak orang-orang yang mengalami putus cinta akan melakukan hal-hal bodoh. Terutama mereka yang memiliki iman yang belum kuat. Bahkan jika terus dibiarkan, akan membuat rasa putus asa dan kesedihan yang berkepanjangan.
***
Tentu artian cinta dalam hal ini tidak beradasarkan ketentuan Allah bagaimana cara mencintai yang baik. Jika kita mencintai segala sesuatu karena Allah tentu akan berbeda bagaimana cara kita menyikapi diri ketika sedang patah hati, sesedih dan sekecewa apapun kita, akan tetap berusaha bersabar. Dan berusaha sadar bahwa tiap segala sesuatu berasal dari Allah, dan dapat kapanpun Dia ambil kembali.
Percayalah Allah mempunyai rencana yang terbaik bagi hamba-hambanya...
Lalu, bagaiamana seharusnya seorang muslimah menyikapi masalah tentang patah hati?
Yuk intip kisahnya berikut ini:
Suatu ketika ada seorang yang muslimah yang sudah bertunangan dan tinggal menunggu dalam waktu dekat untuk melangsungkan pernikahannya. Muslimah ini begitu mencintai calon suaminya itu karena sebagaimana ajaran islam, seorang isteri harus mencintai suaminya dengan sepenuh hati. Karena hanya dengan rasa cinta yang tulus dan rasa cinta karena Allah, seorang isteri akan mampu taat pada suami.
Namun tidak disangka-sangka dengan waktu yang semakin dekat menuju pernikahan, keluarga dari pihak laki-laki datang, dan membatalkan pernikahan tersebut. Rasanya seperti ratusan jarum menusuk-nusuk bagian dadanya dan tentu terasa amatlah perih, rasa cinta yang dia pupuk hingga besar dan kuat, tiba-tiba lenyap begitu saja tanpa dia duga. Tapi karena seorang muslimah ini adalah sosok muslimah yang mengenal agama dan beriman kepada Allah, anda tahu apa yang dia ucapkan untuk menenangkan hatinya agar tetap sabar?
“Inna Lillahi wa inna illaihi roji’un..”. beban berat di hatinya yang begitu besar hingga tak mampu dia pikul, dia kembalikan semua pada Allah. karena ia percaya semua yang datang dari Allah akan kembali pada Allah pula nantinya.
Demikianlah Muslimah.... Seberat apapun rasa patah hati itu akan membangkitkan kita kembali jika kita memulainya berlandaskan dengan izin Allah. Hanya Allah yang memiliki hak untuk memberi, mengambil, dan menggantinya dengan yang lain yang insya Allah akan lebih baik dari pada sebelumnya. Semoga Kisah ini memberi motivasi kepada muslimah yang sedang patah hati untuk lebih baik lagi kedepannya... Amin ya Rabbal Alamin
Sumber : http://muslimah-id.com
0 komentar