Kamis, 07 April 2016

INGATLAH TIMBANGAN HISABMU! Silahkan SHARE..

BacaanMuslimah - Tentang adanya alam kubur atau alam barzakh, serta adanya akhirat dan hari pembalasan, kita sebagai muslmi harus mmeprcatyai hal tesebut. karena jika kita percaya akan hal tersebut tentu kita akan mengenal antara surga dan neraka, namun sebelum menuju tempat tersebut ada satu hal yang namanya penghisaban, Hisab itu sendiri adalah suatu proses penghitungan yang menggambarkan ke Maha Adilan Allah atas segala sesuatu. Sekecil apapun dosa yang telah kita lakukan akan di pertimbangkan kelak di hari yang telah ditentukan. 

Namun kebanyakan orang tidak memahami akan hal itu, orang-orang menganggapnya angin lalu seakan tak mempercayai hal itu, banyak orang hanya memikirkan harta mereka ketika di dunia saja. Ketahuilah Muslimah, Allah tidak tidur dan Allah memperhatikan semua yang telah kita lakukan 

Berikut adalah kisah yang dapat membuat kita membenahi diri dan mendorong kita untuk lebih bertafakur, berhati-hati dari tipu daya dunia, dan lebih tau diri.

Suatu ketika tinggallah seorang wanita dengan paras cantik dan untaian jilbab yang menutupi dadanya. wanita ini nampak berwibawa meski dengan umurnya yang masih balia. Hari itu, ia tengah duduk sendirian di sebuah padang ilalang di atas sebuah bukit. Dia termenung, wajahnya sedikit sendu. Seakan dia memikirkan sesuatu beban berat yang menggelanyut lekat di fikiranya.

Dia bergumam "Abdai aku tak terlahir sebagai manusia, andai au tak di kodratkan untuk di lahirkan sebagai bani adam, niscaya kau akan sangat bahagia. Niscaya aku tak akan memiliki beban yang seberat ini..”

Dengan segenap rasa haru yang ia curahkan, ia menumpahkan semua apa yang ingin ia katakan di depan hadapan sang ilalang yang menari-nari disekelilingnya.

“Wahai ialang.. alangkah beruntungnya kalian di ciptakan. Tiap hari kalian hanya berdzikir pada pencipta kalian dengan cara dan tata bahasa kalian yang tak dapat di fahami oleh manusia. Jika kalian mati, kalian tak harus repot memikirkan adanya hisab yang akan menghitung tiap amal perbuatan kalian”.

“Wahai ilalang.. kalian sungguh lebih beruntung.. kalian hanya di beri hidup untuk hal yang hanya allah yang tahu. Tapi semua yang di ciptakanya pasti memiliki manfa’at yang kembali pada manusai. Yang di katakan sebagai mahluk paling mulia yang pernah tercipta. Tapi kalian lebih beruntung dari manusia.. kalian hanya cukup hidup, kemudian mati, dan tiada. Tak ada surga atupun neraka yang menunggu kalian. Tak ada alam kubur yang akan membuat kalian emenunggu dengan cemas pada hari pembalasan. Dan tak ada hisab yang akan memberatkan kalian. Jujur, aku iri pada kalian”.
“Kalian lihat aku? Aku adalah manusia yang coba sebaik mungkin mendapatkan timbangan amal baik di waktu hisab ku. Sudah ku coba sebisa ku untuk melakukan segala kebaikan dan menghindari segala larangan yang di berikan tuhan ku. Tapi apakah kalian tahu apa tak enaknya menjadi manusia? Mereka di ciptakan dengan bafsu yang membawa mereka pada kata khilaf, yang mendorong mereka pada kata lupa, dan yang menggoda mereka pada kata acuh. Jika manusia itu sendiri tak bisa menjaga diri, maka manusia yang pernag di katakan sebagai mahluk paling sempurna dan paling mulia ini, akan turun derajat menjadi mahluk paling hina yang yang di laknat oleh Allah dan balasan yang tepat adalah laknat neraka. Wahai ilalang.. aku iri pada kalian.. sangat iri.. terkadang aku takut, tiap amal kebaikan yang sudah ku kumpulkan, tak ada artinya di bandingkan semua perbuatan dosa yang sudah aku lakukan. Jujur, aku sangat iri pada kalian wahai ilalang.. iri sekali..”.

Dari kisah ini kita sebaiknya berkaca untuk selalu bertafakur pada Allah, kita harusnya mengingat dan menimbang-nimbang apakah kebaikan yang kita lakukan sudah lebih besar dari dosa yang telah kita perbuat. Kita harus sadar, bahwa hari pembalasan atau hisab itu benar-benar ada dan di pertanggung jawabkan semua yang telah kita lakukan.

Demikianlah Muslimah... Semoga bermanfaat ya^^

Sumber : http://muslimah-id.com

 
Load disqus comments

0 komentar